Monday, 28 May 2018

Menganalisa kasus yang berkaitan dengan keindahan




Kasus Keindahan
Keindahan Alam Raja Ampat adalah salah satu dari sekian banyak destinasi di Indonesia. Keindahan alam dan popularitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi, bahkan Raja Ampat lebih dahulu dikenal oleh wisatawan mancanegara dari pada kalangan domestik. Disana terdapat 610 pulau, 35 pulau baru berpenghuni, dan selebihnya masih belum berpenghuni atau bahkan belum pernah disentuh oleh turis ataupun masyarakat local, selain pemandangan dan pulau – pulau yang indah, Raja Ampat juga menyediakan sensasi diving yang sangat indah, bahkan masuk ke dalam salah satu dari 10 situs diving terbaik di dunia.
Di kawasan gugusan Misool ditemukan peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang diterakan pada dinding batu karang. Uniknya, cap-cap tangan ini berada sangat dekat dengan permukaan laut dan tidak berada di dalam gua. Menurut perkiraan, usia cap-cap tangan ini sekitar 50.000 tahun dan menjadi bagian dari rangkaian petunjuk jalur penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia.
Sisa pesawat karam peninggalan Perang Dunia II bisa dijumpai di beberapa tempat penyelaman, seperti di Pulau Wai.
Dr John Veron, ahli karang berpengalaman dari Australia, misalnya, dalam sebuah situs ia mengungkapkan, Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung paling barat Pulau Papua, sekitar 50 mil sebelah barat laut Sorong, mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi selama dua pekan penelitian di daerah itu.

Tim ahli dari Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002. Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.

Ada beberapa kawasan terumbu karang yang masih sangat baik kondisinya dengan persentase penutupan karang hidup hingga 90%, yaitu di selat Dampier (selat antara Pulau Waigeo dan Pulau Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepualauan Misool Tenggara dan Kepulauan Wayag. Tipe dari terumbu karang di Raja Ampat umumnya adalah terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Tetapi ditemukan juga tipe atol dan tipe gosong atau taka. Di beberapa tempat seperti di kampung Saondarek, ketika pasang surut terendah, bisa disaksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam dan dengan adaptasinya sendiri, karang tersebut tetap bisa hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.

Spesies yang unik yang bisa dijumpai pada saat menyelam adalah beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong, dan ikan pari Manta. Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis ikan gobbie. Di Manta point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani beberapa ekor Pari Manta yang jinak seperti ketika Anda menyelam di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, Anda bisa dikelilingi oleh ribuan ikan. Kadang kumpulan ikan tuna, giant trevallies dan snappers. Tapi yang menegangkan jika kita dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda, walaupun sebenarnya itu relatif tidak berbahaya (yang berbahaya jika kita ketemu barakuda soliter atau sendirian). Hiu karang juga sering terlihat, dan kalau beruntung Anda juga bisa melihat penyu sedang diam memakan sponge atau berenang di sekitar anda. Di beberapa tempat seperti di Salawati, Batanta dan Waigeo juga terlihat Dugong atau ikan duyung.

Karena daerahnya yang banyak pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu memiliki arus yang kencang. Hal ini memungkinkan juga untuk melakukan drift dive, menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air yang sangat jernih sambil menerobos kumpulan ikan.
Peristiwa yang baru baru ini terjadi adalah sebuah kapal pesiar yang merusak terumbu karang di Raja Ampat, seperti yang sudah saya tulis diatas, bahwa Raja ampat mempunyai beragam spesies dan juga jenis jenis ikan yang beragam, dengan hancurnya beberapa karang dikarenakan kapal pesiar ini, maka ekosistem atau kehidupan ikan ikan sekitar akan berubah(lebih buruk) maka dari itu warga setempat, tersangka perusak karang, Negara, dan KITA wajib menjaga dan melestarikan kekayaan alam Indonesia.

Ilmu Budaya Dasar


Secara sederhananya Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Pengertian ilmu budaya dasar
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari The Humanities dalam bahasa Inggris yang merupakan serapan dari bahasa latin Humanus yang berarti manusia, budaya, dan halus. Jadi bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanusatau manusia berbudaya.
Sifat kebudayaan yang universal diantaranya ilmu pengetahuan, nilai, pandangan hidup, persepsi, kepercayaan, etos. Ilmu pengetahuan merupakan disini manusia berpikir betapa pentingnya pengetahuan bagi mereka. Sehingga mereka belajar dari lingkungan sekitar, yaitu melalui proses sosialisasi yaitu proses belajar. Yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, bodoh menjadi pintar. Kemudian, nilai merupakan sesuatu yang dianggap penting, beharga, berguna. Dari sistem pengetahuan di atas, jadilah sebuah nilai, dimana pengetahuan sangatlah penting bagi manusia agar ia dapat melangsungkan hidupnya.
Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu:
1. Ilmu-ilmu alamiah (natural science)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk pengkajiannya digunakan metode ilmiah dengan cara menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas lalu digeneralisasikan.
2. Ilmu-ilmu social (social science)
Ilmu-ilmu social bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk pengkajiannya digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.



3. Pengetahuan budaya (the humanities)
Pengetahuan budaya untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk pengkajiannya digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik kemudian diberi arti. Metode ini tidak ada kaitannya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada

Tujuan
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.

Monday, 1 January 2018

Sundanese Marriage Tradition

Pernikahan adalah suatu event yang sangat sakral, karena dibutuhkan keseriusan dan niat dari dua insan yang saling mencintai. Indonesia mempunyai banyak suku tersebar di berbagai daerah dan pulau, maka adat dan cara pernikahan pun pasti berbeda beda walaupun ada kemiripan dan kesamaan. Sebenarnya yang dibutuhkan adalah ijab kabulnya saja, selebihnya hanyalah tradisi.
Maka jika memang sanggup lahir batin, tidak ada larangannya, tetapi sebaiknya tidak melakukan hal hal yang ribet atau terkesan mahal bagi kalian yang memang tidak sanggup melakukannya.
Nah, kali ini kita kan membahas Tradisi pernikahan Adat Sunda, mungkin kalian yang tinggal di pulau jawa tidak asing mendengar dan pasti pernah melihatnya beberapa kali, inilah urutan dan hal hal yang dilakukan Adat Pernikahan Sunda

                Neundeun Omong (Menyimpan Ucapan): Yaitu, Pembicaraan orang tua atau pihak Pria yang berminat mempersunting seorang gadis.
                Narosan (Lamaran) : Dilaksanakan oleh orang tua calon pengantin beserta keluarga dekat, yang merupakan awal kesepakatan untuk menjalin hubungan lebih jauh. Pada pelaksanaannya orang tua anak laki-laki biasanya sambil membawa barang-barang, seperti yaitu :
  • Lemareun, (seperti daun sirih, gambir, apu )
  • Pakaian perempuan
  • Cincin meneng
  • Beubeur tameuh (ikat pinggang sang suka dipakai kaum perempuan terutama setelah melahirkan
  • Uang yang jumlahnya 1/10 dari jumlah yang akan dibawa pada waktu seserahan
Barang-barang yang dibawa dalam pelaksanaan upacara ngalamar itu tidak lepas dari simbol dan makna seperti :
  • Sirih, bentuknya segi tiga meruncing ke bawah kalau dimakan rasanya pedas. Gambir rasanya pahit dan kesat. Apu rasanya pahit. Tapi kalau sudah menyatu rasanya jadi enak dan dapat menyehatkan tubuh dan mencegah bau mulut.
  • Cincin meneng yaitu cincin tanpa sambungan mengandung makna bahwa rasa kasih dan sayang tidak ada putusnya
  • Pakaian perempuan, mengandung makna sebagai tanda mulainya tanggung jawab dari pihak laki-laki kepada perempuan
  • Beubeur tameuh, mengandung makna sebagai tanda adanya ikatan lahir dan batin antara kedua belah pihak
Tunangan : Pada tunangan dilakukan patukeur beubeur tameuh, yaitu penyerahan ikat pinggang warna pelangi atau polos pada si gadis.
Seserahan : Dilakukan 3-7 hari sebelum pernikahan, yaitu calon pengantin pria membawa uang, pakaian, perabot rumah tangga, perabot dapur, makanan dan lainnya.
Pada hari yang telah ditetapkan oleh kedua keluarga calon pengantin. Rombongan keluarga calon pengantin Pria datang ke kediaman calon pengantin perempuan. Selain membawa mas kawin, biasanya juga membawa peralatan dapur, perabotan kamar tidur, kayu bakar, gentong (gerabah untuk menyimpan beras). Di daerah Priangan, susunan acara upacara akad nikah biasanya sebagai berikut:
  • Pembukaan:
  1. Penyambutan calon pengantin Pria, dalam acara ini biasanya dilaksanan upacara mapag.
  2. Mengalungkan untaian bunga melati
  3. Gunting pita
  • Penyerahan calon Pengantin Pria:
  1. Yang mewakili pemasrahan calon pengantin pria biasanya adalah orang yang dituakan dan ahli berpidato.
  2. Yang menerima dari perwakilan wanita juga diwakilkan
  • Akad Nikah:
  1. Biasanya diserahkan pada KUA
  2. Pada hari pernikahan, calon pengantin pria beserta para pengiring menuju kediaman calon pengantin wanita, disambut acara Mapag Penganten yang dipimpin oleh penari yang disebut Mang Lengser. Calon mempelai pria disambut oleh ibu calon mempelai wanita dengan mengalungkan rangkaian bunga. Selanjutnya upacara nikah sesuai agama dan dilanjutkan dengan sungkeman dan sawer.

Dan masih banyak versi lainnya untuk setelah saweran, bahkan terkadang ada sedikit atau bahkan banyak modifikasi agar mengurangi biaya ataupun waktu, ataupun bisa juga dari kedua belah pihak yang tidak ingin ribet.


Gie, A movie about Soe Hok Gie

GIE adalah sebuah Film tahun 2005 yang menceritakan kisah hidup seorang tokoh bernama Soe Hok Gie, mahasiswa Universitas Indonesia yang aktif sebagai demonstran dan pecinta alam.

Gie dibesarkan di sebuah keluarga keturunan Tionghoa yang tidak kaya dan berada di kawasan Jakarta, dalam film ini diceritakan bahwa dari kecilpun ia adalah seseorang yang berani dan tak malu untuk berbicara atau mengungkapkan pendapat, bahkan ada satu scene dimana ia menanyakan sesuatu yang dianggap belagu oleh gurunya, maka dari itu dia mendapatkan nilai yang rendah dikarenakan kebencian sang guru terhadap sikap/ pendapat Gie.

Di dunia perkuliahan, ia pun didengar dan dipercayai oleh banyak mahasiswa karena kata – katanya dan aktifnya ia dalam demo terhadap pemerintahan.

Dalam Film ini tidak lah sepenuhnya benar, karena ada scene dan tokoh fiksi yang bertujuan untuk memperindah/ mendramatisir film ini, tetapi itu tidak menentang atau mengganggu cerita kehidupan asli Soe Hok Gie.


Overall, film ini HARUS ditonton karena mudah dimengerti dan ia adalah sebuah tokoh yang patut di ikuti keberaniannya. Soe Hok Gie meninggal di Gunung Semeru dikarenakan menghirup gas beracun, ia meninggal tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke 27.